[Bagian terakhir dari tiga bagian. Sambungan dari Keteladanan Kesederhanaan Membangun Jiwa Merdeka (2)]
Memulai dari diri sendiri
Memulai dari diri sendiri
Di beberapa daerah, ketiga nilai Revolusi Mental itu (mandiri, berkarakter, dan berdaya saing) sesungguhnya telah diterjemahkan dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai bentuk pengejawantahan dari pemahaman bahwa perubahan mendasar seyogyanya dimulai dari diri sendiri, dari keluarga, dan dari masyarakat.
Tengok kelompok masyarakat di Desa Pekon Gemahripah, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu, Lampung yang berhasil mengembangkan energi baru dari kotoran sapi, menggantikan peran gas. Atau di Kecamatan Teluk Meranti, Semenanjung Kampar, Kabupaten Pelalawan, Riau yang banyak ditumbuhi pohon bintaro. Berkat penelitian Prof. Budi Indra Setiawan dan rekan-rekannya dari Institut Pertanian Bogor (IPB) sejak 2010 biji bintaro (Cerbera manghas) dapat diubah menjadi salah satu alternatif energi masa depan, sebagai pengganti minyak tanah, briket, dan solar. Tentunya, penelitian ini tidak hanya untuk diterapkan di kawasan Semenanjung Kampar semata. Di berbagai pelosok Nusantara, ribuan bahkan jutaan pohon bintaro tumbuh liar dan tidak pernah dimanfaatkan.
Tidak sedikit daerah atau desa yang melakukan hal yang sama. Ini menggambarkan sebagian masyarakat yang optimis, berdaya saing, mandiri dan inovatif. Mentalitas dan cara berpikir yang menonjol adalah pertama, tak mau tergantung, kedua pantang menyerah terhadap keadaan, dan ketiga menganggap kendala sebagai peluang untuk maju dan berdaya saing.
Di Daerah Istimewa Yogyakarta, implementasi awal gerakan Saemaul Undong telah dilaksanakan di tiga desa di Kabupaten Gunung Kidul, Kulon Progo, dan Bantul melalui kerja sama antara Provinsi DIY dengan Provinsi Gyeongsangbuk-do, Korea Selatan pada 2008 silam. Hingga saat ini, program tersebut telah membawa keberhasilan dalam perbaikan infrastruktur desa, peningkatan pendapatan penduduk, penyediaan air bersih, dan peningkatan etos kerja warga desa.
Meraih masa depan
Seorang teman, desainer Singgih Susilo Kartono menjadi teladan bagaimana ia merevolusi dirinya. Ia memutuskan kembali menetap di desa kelahirannya Kandangan, Temanggung, Jawa Tengah, setelah menyelesaikan kuliahnya di Jurusan Desain Industri Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1994.
Besar keinginannya untuk bisa membidani lahirnya produk kayu karya Indonesia yang bisa menjadi ikon desain dunia. Singgih tak begitu peduli impiannya itu akan terwujud atau tidak, ia hanya berusaha merancang karya terbaiknya, dalam serba kesahajaan. Namun, akhirnya pada 2005 ia berhasil melahirkan radio kayu Magno yang kemudian mendunia (Gb. 4), meraih penghargaan dari sejumlah lembaga desain internasional, serta menjadi satu-satunya karya desainer Indonesia yang dikoleksi oleh Museum of Modern Art (MoMA), New York. Ia menjadi semakin yakin bahwa ‘desa adalah masa depan’.
Tak ingin berpuas diri pada kesuksesan Magno, sejak 2015 Singgih menginisiasi gerakan global yang dinamainya Spedagi, berasal dari kata “sepeda pagi” (bersepeda di pagi hari) sebuah kegiatan bersepeda dengan rute mengelilingi Kandangan dan desa-desa sekitarnya. Slogannya It’s time back to village.
Spedagi menggunakan sepeda bambu (Gb. 5) yang dikendarai lintas desa untuk menarik sumber daya eksternal mau datang dan tinggal bersama penduduk desa. Program ini diharapkan akan membantu memenuhi desa dengan para pemikir yang sempat “hilang” akibat arus hijrah (brain drain) dari desa ke kota. Untuk memfasilitasi kegiatan ini, Singgih bekerja sama dengan Froghouse membangun rumah tinggal bagi peserta Spedagi dan juga untuk memprakarsai proyek Revitalisasi Desa dari aspek sosial dan budaya.
Jokowi, yang rupanya menangkap gagasan besar di balik Spedagi pun tergugah untuk memiliki sepeda bambu buatan Singgih ini. Jiwa merdeka itu melebur dengan dan dalam kesahajaan.
Kring... kring...!
#JokowiUntukIndonesia
———
Referensi
Jokowi Dibenci, Jokowi Dicinta... Kompas. com, indonesiasatu.kompas.com.
Makna Jokowi sebagai presiden Indonesia. BBC Indonesia, bbc.com.
Pesan Kesederhanaan Jokowi Lewat Nasi Goreng Kaki Lima. detikNews, news.detik.com.
Pengakuan Mengejutkan Koki Istana tentang Jokowi. YouTube, youtu.be/i26Q9cEvCig.
Sudah Blusukan Kemana Saja Jokowi Selama 3 Tahun Menjadi Presiden? Peta Ini Jawabannya. Intisari Online, intisari.grid.id.
Revolusi Mental: Membangun Jiwa Merdeka Menuju Bangsa Besar. Tim PKP-Kemenkominfo, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.
”Nawa Cita”, 9 Agenda Prioritas Jokowi-JK. Kompas.com, kompas.com.
Saemaul Undong Jadi Contoh Strategi Pembangunan Pedesaan. Universitas Gajah Mada, ugm.ac.id.
Bintaro Bisa Jadi Pabrik Minyak Lho... Kompas,com, sains.kompas.com.
Inisiatif Membangun Desa dalam Aksi Sinergis. PresidenRI.go.id, presidenri.go.id.
Hanny Kardinata. Perjalanan Kembali (3). Seword, seword.com.
Sila baca tulisan terkait mengenai terjadinya gerakan global kembali ke desa pada Perjalanan Kembali (1), (2), (3), dan (4).
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar